Seminggu lalu saya pulang kampung ke rumah mertua saya di Garut. kegiatan yang saya sering lakukan disana adalah nongkrong di saung belakang rumah. Selama di saung saya mengajak anak dan istri saya untuk menikmati sejuknya udara Garut. Tanpa ragu-ragu saya membawa serta Kamera saya ke saung. Sambil bersantai ria, saya beberapa kali mengambil foto panorama di sekeliling saung. Tentunya fokus utama objek pengambilan foto kali ini adalah anak saya. Saya memiliki seorang putera bernama Milan harun Arrasyid. Namanya memang terdengar seperti saya menggilai sebuah klub sepak bola di negeri pizza tersebut. Tapi bukan itu pertimbangan saya dan istri menamai anak kami dengan panggilan Milan. Saat ini Milan Baru Berusia 2,5 tahun. Diumur tersebut banyak canda tawa dan mimik wajah yang mesti diabadikan lewat kamera saya.
Foto diatas menggambarkan betapa manjanya anak saya ketika dia sedang merajuk. Senyum dan mimik wajah polosnya membuat semua rekan saya dan istri sangat mengagumi hasil jepretan saya. Bahkan sampai ada yang berseloroh ingin memiliki seorang putera seperti Milan walaupun dia belum memiliki pasangan hidup. Saya mencoba mengambil foto ini dengan memperbesar nilai aperture sehingga mendapatkan efek Background yang blur.
Di foto selanjutnya saya mengambil foto Milan sedang tertawa terbahak-bahak karena melihat tantenya terpeleset dekat saung. Foto ini menggambarkan keceriaan seorang anak kecil jika melihat sesuatu yang lucu pasti dia akan tertawa terbahak-bahak dengan mimik wajah yang tetap polos. Pengambilan foto ini menggunakan teknik yang sama seperti foto sebelumnya.
Setelah puas bermain di saung belakang rumah, Saya coba mengajak anak dan istri saya pergi ke suatu tempat wisata air panas di Kota Garut. Raut wajah senang menyelimuti wajah Milan. Sebagai orang tua yang pada umumnya saya coba berinteraksi dengan anak saya dengan mengatakan siapa yang mau ikut berenang. Milan dengan cepat menjawab saya!!! sambil mengacungkan tangan ke atas. Dari foto diatas saya agak kurang puas dengan hasilnya karena jari-jari anak saya tidak ikut terambil kamera. Tapi saya tetap merasa sedikit puas karena berhasil menggunakan tehnik yang sama seperti diatas dengan menghasilkan background yang ngeblur lebih baik.
Setelah bersiap diri untuk perjalanan menuju tempat wisata, kami naik mobil mertua kami selama 1 jam untuk sampai ke tempat pemandian air panas tersebut. Sepanjang jalan canda tawa dan nyanyian anak kecil selalu menemani perjalanan kami. Selain bercanda dan bernyanyi kami semua dimanjakan snack yang telah kami beli sebelum kami naik kendaraan. begitu sampai di tujuan, Udara Pegunungan yang dingin menyelimuti kami. Sontak saya mengenakan jaket ke tubuh Milan dengan jaket. Namun dia tidak setuju kalau jaketnya ditutup rapat. Dia hanya mengenakan jaket tersebut layaknya seorang Gangster. turun dari kendaraan saya langsung memperisapkan kamera saya. Saya ambil foto diatas ketika milan baru diturunkan istri saya dari mobil. Senyum riang keluar dari mimik wajahnya begitu dia melihat banyak wahana bermain sudah siap menunggunya. Sambil mengunyah coklat dia langsung berlari menghampiri wahana bermain itu. Dia sangat menikmati berlibur di tempat wisata tersebut. Setelah lelah mandi air hangat dan bermain di tempat wisata tersebut, kami langsung pulang ke rumah mertua. Begitulah liburan saya kali ini, kalau ada waktu berlibur ketempat lainnya saya akan terus mengasah keterampilan mengambil foto dengan tehnik yang lainnya. Tapi sebelum menggunakan tehnik lainnya saya mesti berguru ke para senior fotografer secara langsung ataupun secara otodidak lewat EMBAH GOOGLE....Hehehehe
No comments:
Post a Comment